Rabu, 09 Desember 2009

SOSIALISASI METODE BCM (BACA, CERITA DAN MENYANYI)


Kelebihan mendidik anak lewat kisah dan dongeng, menarik minat para pendidik untuk mengemasnya secara apik, untuk melahirkan generasi muda Islami. Inilah yang coba disosialisasikan Sakinah dan Salam Production melalui metode BCM, bermain, cerita dan menyanyi, kepada perwakilan para guru Taman Kanak-Kanak di Kota Banjarmasin.

Tidak tanggung-tanggung, Wuntat Wawan Sembodo, penggagas metode BCM ini langsung didatangkan dari Yogyakarta untuk menyosialisasikan teknik bercerita dan mendongeng yang akurat dan tepat.

Selama hampir satu hari di Aula DEKRANASDA, guru dari beberapa perwakilan Taman Kanak-Kanak di Kota Banjarmasin ini, diberikan materi tentang penyajian cerita, hingga teknik artikulasi dan ekspresif yang menarik, seperti yang dicontohkannya pada peserta.

Menurutnya metode ini dirasa tepat, karena Allah SWT mendidik manusia, dengan cara bercerita yang tertuang dalam surat-surat kitab suci Al-Qur’an.

Kemudian berdasarkan fakta, anak-anak sering terbentuk karakternya oleh peran yang dimainkan aktor dalam sinetron yang suka ditontonnya. Oleh karena itu anak lebih banyak suka main pukul dan berkelahi, karena cerita yang berkembang di televisi kebanyakan berdasarkan perkelahian, terutama tengan cinta dan perselingkuhan.

Kehadiran metode inipun diharapkan mampu menyeimbangi media yang sering meracuni karakter generasi muda, lewat kisah dan dongeng yang bisa memperbaiki akhlak anak-anak.

Untuk menindaklanjuti kegiatan ini, Sakinah dan Salam Production akan membentuk komunitas para pendongeng Islami, sekaligus saling tukar informasi untuk menambah inspirasi dalam mengubah karakter anak menjadi lebih baik.

Maghfur, Rizali, Banjar TV

Tidak ada komentar :

Posting Komentar