Ternyata dari 264 konsultan keuangan mitra bank (KKMB) yang tersebar di seluruh Kalimantan Selatan, hanya 45 orang saja yang terus aktif menghubungkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan perbankan untuk penyaluran modal usaha.
Guna mengoptimalkan konsultan lainnya, Bank Indonesia berupaya mengajak mereka untuk duduk bersama saling berbagi, mengenai kendala yang di hadapi saat berada di lapangan. Acara tersebut dikemas dalam rapat koordinasi KKMB dan sarasehan peduli UMKM di gedung bank Indonesia kamis kemarin.
Syafi'i, kepala bidang manajemen intern Bank Indonesia mengatakan, potensi sektor real di Kalimantan Selatan sangatlah menjanjikan, ini dilihat dari terdapatnya 328 ribu UMKM didaerah ini, bahkan sektor ini tetap mampu bertahan dari hantaman krisis ekonomi global yang telah memporak porandakan sektor non real yang berbasis ribawi. Namun potensi tersebut belum ditopang secara baik oleh bank yang ada, karena masih banyak yang belum mengetahui adanya dana pinjaman bagi para pengusaha kecil ini.
Disinilah peran vital para konsultan, untuk meningkatkan laju perekonomian Kalimantan Selatan dengan menghubungkan para pengusaha kepada perbankan, lewat peminjaman uang.
Berkat para KKMB sejak september tadi, angka peminjaman uang dari perbankan telah meningkat hingga 9,24 dari 7,78 triliun rupiah. Dari pertemuan ini Syafi'ie berharap, mampu meningkatkan pertambahan angka kredit nantinya.
Maghfur, Rizali, Banjar TV
Tidak ada komentar :
Posting Komentar