Lintas Banua - Banjarmasin. Guna mempersiapkan pencapaian Piala Adipura, Pemerintah Kota Banjarmasin, mulai membenahi kebersihan dan pembuangan sampah di beberapa pasar, yang menjadi salah satu sektor penilaian dalam kompetisi kota terbersih se Indonesia.
Sebagai tahap pertama, Dinas Pengelolaan Pasar akan menjadikan Pasar Pandu sebagai percontohan utama bagi semua pasar di kota Banjarmasin. Salah satunya adalah dengan membuatkan tiga tempat pembuangan sementara bagi tiga jenis sampah yang berbeda. Yakni organik dan non organik, serta yang di kategorikan berbahaya.
Hal ini untuk menunjang poin penilaian Piala Adipura bagi sektor pasar, dari indikator pemilahan sampah, selain kualitas penghijauan dan keteduhan pasar tersebut.
Sukadani menambahkan, semua pasar di Indonesia mempunyai peluang yang sama dalam penilaian Adipura, karena kondisi alamnya yang merata, seperti becek dan tidak tertib.
Bahkan penilaian sektor pasar, standarnya semakin meningkat hingga sembilan angka dari tujuh poin saja, sedangkan pasar di Banjarmasin, hanya mampu mencapai 6 poin, pada tahun lalu. Hal ini makin mempersulit Dinas Pengelola Pasar untuk menjawab tantangan tersebut.
Oleh karena itu ia menghimbau kepada semua pihak untuk ikut terlibat dalam menyukseskan penilaian Adipura, seperti menata kembali lapak yang menjorok keluar dari tempatnya, serta menjaga kebersihan bersama.
Maghfur, Rizali, Banjar TV
Tidak ada komentar :
Posting Komentar