Selasa, 01 Juli 2014

Aplikasi Keypad Bahasa Arab untuk Blackberry (dibawah OS 10)

Siang (01/07/14) tadi, ramai perbincangan terjadi di grup whatsapp yang saya ikuti.

Anggota lainnya suka mengetik dengan bahasa Arab, sambil belajar menuliskannya di grup.

Dan lalu ada anggota lainnya, yang tidak bisa mengikuti hal serupa, karena gadget yang dia punya adalah Blackberry, sedangkan mayoritas anggota lainnya menggunakan OS Android, yang memang terkenal dengan banyaknya aplikasi pendukung.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, akhirnya penulis menemukan dua aplikasi yang cocok untuk menginput bahasa arab di Blackberry.

KRISIS KEMANUSIAAN, AKIBAT TIDAK DITERAPKANNYA ATURAN ALLAH SWT

MaghfurTampanPress, Banjarmasin - Saat ini, permasalahan yang menimpa masyarakat, seakan semakin kompleks. Tidak hanya kemiskinan yang merajalela, kemaksiatan pun menjamur di mana-mana.

Selasa, 27 Mei 2014

MEMACU ADRENALIN KIPER DENGAN HENTAKAN

Maghfurtampanpress, Banjarmasin - Pernah kah pembaca memperhatikan, gerak gerik kiper di pertandingan sepakbola profesional?

Ya, mereka selalu melakukan gerakan kecil, setiap kali ingin melakukan penyelamatan. Ada yang sedikit melompat, mengepalkan tangan lalu dilepaskan, dan paling lumrah adalah hentakan.

Kamis, 22 Mei 2014

ISeF (Islamic Student Forum): Khilafah satu-satunya solusi



HTIPRESS, Banjarmasin – Satu minggu yang lalu (16/05), di gedung LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) Unlam (Universitas Lambung Mangkurat), para Aktivis Mahasiswa  berbagai Kampus se Banjarmasin, berdiskusi dalam  Islamic Student Forum (ISeF), edisi Mei 2014, untuk mencari akar masalah, terhadap kemiskinan rakyat, padahal Indonesia dikenal kaya dengan sumber daya alamnya.

Jumat, 09 Mei 2014

MASSA HTI KOTA BANJARMASIN, SERUKAN INDONESIA MILIK ALLAH

MAGHFURTAMPANPRESS, Banjarmasin – Jum'at (09/05) kemarin, seratus lebih Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Banjarmasin, melakukan aksi damai, di Jalan Jendral Sudirman. Mereka menyerukan pencampakkan demokrasi, dan menyuarakan penerapan Khilafah, karena Indonesia milik Allah.

Aksi ini sekaligus rangkaian Konferensi Islam Peradaban, yang akan dilaksanakan di 70 kota, dengan menyebarkan brosur kepada pengguna jalan. Aksi ini diisi 2 orator. Yang pertama adalah pengamat politik, sekaligus aktivits HTI, Sutarto. Ia menjelaskan keterpurukan Indonesia, akibat penerapan Demokrasi, karena telah melegalkan penjualan sumber daya alam nusantara ke pihak asing. Padahal, demokrasi telah dianggap cacat, oleh penggagasnya sendiri.

"Kita sebagai kaum muslimin, sudah sepantasnya menerapkan hukum-hukum Allah, bukan malah mengambil Demokrasi. Ingatlah contoh sikap Khalifah Umar pada masa lalu, yang membuang Taurat, meski ada kebaikan di dalamnya. Dan hanya kepada Al-Qur'an lah, rujukan dalam mencari kebaikan." Tegas Sutarto membara, saat berorasi di atas mobil pick up.

Orasi kedua, disampaikan koordinator lembaga khusus mahasiswa HTI Kalsel, Hafidz Asbudi. Dengan semangat, ia menyampaikan bahwa Indonesia Milik Allah. Dan semestinya pula, negeri ini seharusnya sudah disejahterakan Allah SWT, andaikata umat di dalamnya bertakwa. Namun nyatanya, semua itu tidak terjadi, akibat kemaksiatan merajela, yang disebabkan oleh demokrasi.

"Jikalau sekiranya penduduk negeri ini beriman dan bertakwa, pastilah Allah SWT akan melimpahkan berkah dari langit dan bumi. Tetapi, masyarakatnya malah mendustakan ayat-ayat Allah, maka janganlah heran, jika terjadi krisis dan bencana di mana-mana." Ucap Asbudi, seraya mengutip kitab suci Al-Qur'an, ayat 59 surat al-A'raf.

Sementara itu, Humas HTI Daerah Kalsel, Hidayatul Akbar menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan sosialisasi Konferensi Islam dan Peradaban, yang akan digelar dari mei hingga juni nanti, dengan melibatkan 130 ribu lebih peserta.

"jadi tema kita tahun ini, adalah Indonesia Milik Allah. Seruan tersebut, juga akan diadakan di Banjarmasin, tepatnya di Gelanggan Olahraga Remaja (GOR) Hasanudin HM, di Jalan Pangeran Antasari, pada 29 Mei nanti, yang Insya Allah akan mendatangkan 2 ribu lebih umat Islam." Jelas Akbar, saat diwawancarai, di sela acara.

(Gilang/ Maghfur)

Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Sabtu, 03 Mei 2014

MAHASISWA KALIMANTAN SELATAN SIAP PERJUANGKAN KHILAFAH


Mimbar Politik Mahasiswa Kalsel


MaghfurTampanPress, Banjarmasin. Sabtu (03/05) kemarin, di gedung Serba Guna Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), hadir hampir 500 Aktivis dari berbagai Kampus se Kalimantan Selatan. Mereka berkumpul, untuk mengikuti Mimbar Politik Mahasiswa (MPM), dan mendukung penyatuan visi perjuangan, guna tegaknya Khilafah.

Minggu, 27 April 2014

MENUNTASKAN KELIRU PAHAM KHILAFAH ISLAMIAH

Bedah Buku Panduan Lurus Memahami Khilafah Islamiyah Menurut Kitab Kuning Di Banjarmasin
----------------------------------------------------------------------------------
MAGHFURTAMPANPRESS, BANJARMASIN. Sistem pemerintahan islam, atau lebih dikenal khilafah islamiyah, sering mendapat pro kontra, terkait wacana penerapannya di sebuah negara kaum muslimin. Untuk itu, ulama asal ngawi, jawa timur, yang juga pengurus pusat hizbut tahrir indonesia, meluncurkan buku barunya, terkait panduan lurus memahami khilafah islamiyah, menurut kitab kuning, guna menuntaskan perbedaan.

Sabtu, 12 April 2014

PESIMIS PARTAI NASIONALIS

Rusaknya Hutan Indonesia, Akibat Kepemimpinan Kader Partai Nasionalis.


MaghfurTampanPress, Banjarmasin. Sesuai prediksi banyak pihak, partai Nasionalis kembali memimpin perolehan suara, dari hasil Pemilu Legislatif, 9 april tadi. Tidak hanya di 2014, mereka juga sejak lama memimpin bangsa ini, mulai dari Indonesia merdeka.

Namun nyatanya, para pentolan dari partai nasionalis tersebut, seakan tidak menunjukkan sikap nasionalis mereka, di sepanjang kiprahnya membangun Negara. Karena dari sejumlah hasil dan aturan yang dikeluarkan, banyak sumber daya alam yang seakan tergadai ke pihak asing, tidak terkecuali kekayaan hutan nusantara.

Senin, 07 April 2014

TIDAK ADA SANKSI TEGAS BAGI PELANGGAR MASA TENANG




Maghfurtampan Press, Banjarmasin. Ratusan alat peraga kampanye disita, saat penertiban gabungan, bersama Panwaslu dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin. meski banyak pelanggar di masa tenang, ternyata tidak ada sanksi yang memberatkan, terhadap caleg bersangkutan.

KASATPOL PP: Jangan Memilih Caleg Pelanggar Masa Tenang!




Maghfurtampan Press, Banjarmasin. Setelah diberi toleransi satu hari, ternyata masih banyak alat peraga kampanye yang belum dilepas pemiliknya. Bahkan ada sejumlah baliho besar para caleg, yang masih terpasang di masa tenang saat ini. Dengan banyaknya pelanggar aturan, maka Satpol PP menyerukan kepada warga, untuk tidak memilih peserta pemilu bersangkutan.

Minggu, 06 April 2014

PARPOL ISLAM TERPURUK, AKIBAT PRAGMATISME POLITIK

 
MaghfurtampanPress, Banjarmasin. Partai politik Islam, kembali diperkirakan tidak bisa bersuara banyak, di pemilu rabu (09/04/14) ini. Melihat trend perpolitikan sejak orde baru, mereka hanya bisa bermain di papan tengah, bahkan ada yang terpuruk di urutan terbawah. Hal ini dinilai akibat semakin pragmatismenya parpol Islam, yang menanggalkan perjuangan penegakan syariat islam

Minggu, 16 Maret 2014

PARTAI BULAN BINTANG DICORET DI HULU SUNGAI SELATAN

Sementara itu, Partai Demokrat Dicoret di Kabupaten Majalengka

Minggu, 16/03/2014 - 19:56

JAKARTA, (PRLM).-Komisi Pemilihan Umum Pusat memastikan telah mencoret 9 parpol dan 35 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah yang tidak melaporkan dana kampanye periode II, 2 Maret 2014 lalu. Akibat pencoretan ini, mereka tidak diperkenankan mengikuti hajatan Pileg pada 9 April 2014 mendatang.

Minggu, 09 Maret 2014

HTI : Program BPJS Bersifat Memaksa Masyarakat

banjarmasinpost.co.id/m elhami

Diskusi BPJS oleh HTI Banjarmasin berlangsung santai tapi serius, Sabtu (8/3/2014).

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - hizbut tahrir indonesia kota banjarmasin menggelar diskusi santai terkait persoalan BPJS, yang bertempat di sekretariat mereka, Jl Sultan Adam, Komp Bumi Graha Lestari no 42, sabtu (8/2).

BPJS PEMALAK RAKYAT

Halqah Islam Peradaban DPD II HTI KOTA BANJARMASIN

Banjarmasin, MaghfurTampanPress - Sejak tahun ini, sistem jaminan sosial nasional (SJSN), yang penerapannya lewat badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS), telah diberlakukan bertahap di Indonesia.

Kebijakan ini pun dianggap pro rakyat, untuk menjamin biaya kesehatan masyarakatnnya. Namun ternyata, program ini juga dinilai memalak rakyat, lewat sistem asuransi sosial yang akan diberlakukan merata ke seluruh warga.

Selasa, 28 Januari 2014

WORKSHOP MENGENAL FOTO JURNALISTIK

Banjarmasin, Maghfurpress - Pewarta Foto Kalsel, menggelar workshop mengenal foto jurnalistik, di Aula PWI Kalsel, kawasan benua anyar Banjarmasin, rabu (29/01/14).

Di kegiatan ini, dihadiri perwakilan siswa dari 50 sekolah yang diundang. Semuanya diajak lebih memahami foto bernilai berita. Sehingga para pelajar bisa lebih baik lagi dalam mengabadikan sebuah peristiwa.


Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

RATUSAN ATRIBUT PARPOL DITERTIBKAN

Banjarmasin, maghfurpress. Selasa (28/01/14), 100 lebih personil satuan polisi pamong praja (satpol pp), bersama jajaran panitia pengawas pemilu (panwaslu) kota banjarmasin, didampingi pimpinan bawaslu kalsel, bergerak menyisiri 29 ruas jalan.

Mereka menertibkan alat peraga kampanye, yang penempatannya melanggar aturan.


Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Selasa, 21 Januari 2014

Penyebab Banjir Jakarta, dari Teknis hingga Ideologis

Prof Dr Ing Fahmi Amhar, profesor riset Badan Informasi Geospasial (BIG), menyatakan banjir Jakarta hanya bisa diselesaikan dengan ditegakkannya Khilafah, bila penyebabnya adalah
masalah ideologis.

"Kalau benar masalahnya ideologis, maka benar bahwa usaha tuntas mengatasi banjir itu adalah mengganti ideologi itu dengan Islam. Dan sebuah negara yang ideologinya Islam, disebut
Khilafah," tegasnya kepada mediaumat.com, Selasa (21/1) melalui surat elektronik.

Karena, menurutnya, kalau banjir itu cuma insidental, maka itu persoalan teknis belaka. Tetapi kalau banjir itu selalu terjadi, berulang, dan makin lama makin parah, maka itu pasti persoalan sistemik.

"Kalau banjir sistemik itu dapat selesai dengan bendungan baru, pompa baru, kanal baru dan lain-lain, maka itu sistem teknis," ungkapnya.

Namun kalau itu menyangkut tata ruang yang tidak dipatuhi, kemiskinan yang mendorong orang menempati sempadan sungai, keserakahan yang
membuat daerah hulu digunduli, sistem anggaran yang tidak adaptable untuk atasi bencana, pejabat yang tidak kompeten dan abai mengawasi semua infrastruktur, dan lain sebagainya, Fahmi menegaskan, maka itu sudah terkait dengan sistem non teknis.

"Sistem non teknis kalau saling terkait dan berhulu pada pemikiran mendasar bahwa semua ini agar diserahkan kepada mekanisme pasar dan proses demokratis, maka persoalannya sudah ideologis," simpulnya.

Ia juga menjelaskan, mekanisme pasar berarti membiarkan semuanya pada hukum permintaan dan penawaran. Misalnya, kepemilikan tanah sepenuhnya tergantung pasar. Akibatnya, banyak orang yang tadinya punya empang, akhirnya empangnya dijual karena perlu uang. Dan oleh pembelinya, empangnya dikeringkan karena lebih menguntungkan untuk bikin real estate.

Sedangkan demokratis, lanjut Fahmi, artinya, semua peraturan diserahkan pada "kehendak rakyat", yang seringnya rakyat hanya legitimasi saja, karena opini sudah dibentuk, dan wakil-wakil rakyat lebih mewakili kepentingannya sendiri.

"Proses demokratis juga membuat para politisi hanya berpikir 5 tahun ke depan. Masih mending kalau itu buat memikirkan rakyat dalam pembangunan yang berkelanjutan, kadang hanya memikirkan bagaimana agar balik modal, dan bagaimana nanti bisa terpilih lagi," pungkasnya. (mediaumat.com, 21/1/2014)
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu