Rabu, 09 Desember 2009

PENENTU KELULUSAN PELAJAR


Haji Dahri, ketua persatuan guru Republik Indonesia Kalimantan Selatan, mendukung pembatalan ujian nasional sebagai satu-satunya penentu kelulusan bagi para pelajar.

Kelulusan para pelajar yang hanya ditentukan selama tiga hari dalam ujian nasional, dinyatakan Haji Dahri, tidak layak sebagai penentu kelulusan. Karena menurutnya seorang guru yang mengajar selama bertahun-tahun, lebih mengenal kondisi siswa maupun muridnya, baik untuk lulus atau tidak.

Oleh karena itu, penentu kelulusan seharusnya ditambah dengan prestasi sehari-hari para siswa di sekolah, baik ujian semester, kenaikan kelas, dan hasil latihan lainnya.

Selain itu keberadaan ujian nasional sendiri dalam pengamatannya memiliki beberapa dampak negatif bagi pertumbuhan mental dan moral anak-anak.

Seperti kurang dihormatinya para guru bidang studi yang tidak dimasukkan dalam ujian nasional. Selain itu juga berdampak negatif bagi daerah maupun kabupaten kota. Akibat hasil ujian nasional di daerah mengalami penurunan, sebuah pemerintahan menurutnya bisa melakukan apapun untuk memenuhi target untuk meningkatkan predikatnya pada tahun depan.

Sementara itu, ujian nasional tetap dipertahankan Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh, untuk dijalankan tahun ini. Karena persiapan dan anggaran telah keluar untuk melaksanakan ujian nasional.

Haji dahri berharap, ini adalah ujian nasional terakhir di Indonesia, sekaligus mencari formulasi baru penentu kelulusan di tahun ajaran berikutnya.

Maghfur, Rizali, Banjar TV

Tidak ada komentar :

Posting Komentar