Minggu, 22 November 2009

ARUS SUNGAI MARTAPURA TERTUTUP


Arus lalu lintas Sungai Martapura, tepatnya di bawah Jembatan Pangeran Antasari, praktis lumpuh total. Hal ini diakibatkan tumbuhan air, dicampur dengan berbagai tumpukan sampah menutup arus sungai tersebut.

Menurut pengakuan warga, sampah dan tumbuhan air ini, mulai menumpuk sejak tiga hari lalu, dan makin bertambah parah dalam hitungan hari, sehingga seluruh areal arus sungai di bawah Jembatan Pangeran Antasari, telah tertutup oleh tumbuhan dan tumpukan sampah ini.

Untuk mengatasinya, Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kota Banjarmasin, telah menerjunkan enam armada kapal dari masyarakat sekitar untuk menarik tumpukan sampah tersebut sejak sabtu lalu, dan terus dimonitor selama 24 jam.

Penanggulangan ini menurut Juliansyah, Kepala Bidang Lalu Lintas Sungai, dirasa tidak efektif. karena pembersihan ini mengharuskan penggunaan alat berat berupa excavator di atas tongkang, yang mampu mengangkat tumpukan sampah tersebut.

Usulan ini sempat disampaikan ke Dishubkominfo pusat sejak dua tahun lalu, ketika alat yang semula dimiliki, mengalami kerusakan. Namun sampai saat ini belum ada jawaban, mengingat besarnya anggaran membeli alat tersebut, yang diperkirakan mencapai dua milyar rupiah.

Ia menambahkan, tumpukan ini diperkirakan berasal dari sampah rumah tangga, industri dan pertanian di daerah Martapura, Hulu Sungai, dan perairan Barito. Sehingga terus menumpuk disini hampir setiap tahunnya.

Sementara itu, hal ini mengakibatkan kerugian cukup banyak bagi penyedia jasa transportasi sungai, baik yang membawa penumpang maupun barang perniagaan. Karena mengharuskan mereka menempuh dua kali jarak perjalanan, dengan memutar melalui Sungai Barito.

Maghfur, Banjar TV

Tidak ada komentar :

Posting Komentar