Beginilah
kondisi irigasi riam kanan, di intake Pematang Gambut, sabtu kemarin (12/10/13).
Musim
kemarau yang panjang, membuat saluran ini mengalami kekeringan, dan sama sekali
tidak bisa dimanfaatkan untuk pengambilan air baku, bagi pengolahan air bersih PDAM
Bandarmasih.
Setidaknya
kondisi ini sudah sebulan terjadi, diperparah dengan kebocoran irigasi, yang
dimanfaatkan para petani tambak ikan.
Akibatnya
produksi air minum menurun drastis, hingga 20%. Pelayanan pun dipastikan
terganggu, karena pasokan air baku yang berkurang.
“intake
ini semestinya menjadi andalan PDAM, karena air di intake satunya di Sungai
Bilu sudah mulai asin. Tapi kenyataannya, sudah satu bulan irigasi ini
mengalami kekeringan, apalagi di kawasan hulunya, air irigasi sengaja
dibelokkan petani tambak ikan”, keluh Suhardi, Manager Produksi PDAM
Bandarmasih, saat ditemui Banjar TV di Intake Pematang Gambut.
Mengantisipasi
hal ini, PDAM telah meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan
Selatan, sebagai penanggung jawab waduk riam kanan, dan Pemerintah Kabupaten
Banjar, sebagai pengelola irigasi, untuk menambah debit air ke intake pematang.
Namun belum ada tindak lanjutnya sampai sekarang.
Dan
satu-satunya harapan, hanyalah intake sungai tabuk, karena intake sungai bilu
juga telah mengalami penurunan produksi, diakibatkan intrusi air laut.
Muhael, Maghfur,
Banjar TV.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar