Minggu, 13 Oktober 2013

INTAKE PDAM SEI TABUK, TERKENDALA SEDIMENTASI SUNGAI


SEI TABUK, BANJARTV - Asinnya intake PDAM di Sungai Bilu, dan tidak adanya pasokan irigasi riam kanan di intake pematang gambut, membuat intake PDAM di Sungai Tabuk menjadi satu-satunya andalan. Sayangnya, sedimentasi sungai yang semakin menjadi di kawasan tersebut, membuat intake Sungai Tabuk juga kesulitan memperoleh air baku.

Inilah Intake Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Tempat inilah yang sekarang menjadi andalan PDAM Bandarmasih, untuk memasok air baku bagi warga kota Banjarmasin.

Sayangnya, intake ini juga mengalami kendala produksi di musim kemarau panjang. Pasalnya sedimentasi sungai semakin menjadi, sehingga pasokan air baku berkurang. Dari sebelumnya seribu 200 liter per detik, menjadi hanya 900 liter perdetik.

Dari pantauan beberapa hari lalu, ketinggian air di sungai tabuk hanya 120 mili meter, berbeda tipis dari 100 mili meter, sebagai ambang batas kemampuan penyedotan air.

Tingginya endapan lumpur di sungai tabuk ini, diperkirakan dampak dari kerusakan alam, akibat tingginya aktivitas manusia di sepanjang sungai yang berhulu ke pegunungan meratus.

“coba lihat kualiatas sungai kita, semakin menurun dari tahun ke tahun, karena aktivitas tambang dan sebagainya di kawasan hulu, sehingga kualitas semakin jelek. Belum lagi zat logam berat yang ikut larut dari hulu sana. Oleh karena itu, masyarakat diminta menjaga kualitas air baku ini, dengan bersama melestarikan air, karena ini lah satu-satunya harapan masa depan dari kawasan riam kanan, yang sampai sekarang masih mampu menopang kebutuhan air kota Banjarmasin.” Himbau Yudha Ahmadi, Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, saat meninjau intakte Sungai Tabuk sabtu kemarin (12/10/13).

Sebagai langkah perbaikan, PDAM berencana mengeruk lumpur di sekitar Intake Sungai Tabuk. Selain itu PDAM juga berharap, akan ada kebijakan rehabilitasi kawasan hutan pegunungan meratus, sebagai lokasi penyimpanan cadangan air bersih.


Muhael, Maghfur, Banjar TV.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar