Rabu, 09 Desember 2009

DIVERSIFIKASI PRODUK TEKNOLOGI KARET ALAM

Posisi Indonesia sebagai produsen dan eksportir karet alam nomor dua didunia, tidak membuat negara ini terlena. Bahkan semakin mengejar ketertinggalan dari Thailand dengan melakukan penganekaragaman produk karet alam.

Sebagai contoh, sebagian kecil hasil penganekaragaman ini ditampilkan dalam gelar produk dan teknologi berbasis karet alam oleh Balai Penelitian Teknologi Karet (BPTK) Bogor bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, di Hotel Victoria senin kemarin.

Kepala BPTK Bogor, Uhendi Idris menjelaskan, ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan industri karet indonesia terhadap dunia otomotif. Karena seringkali ketika krisis ekonomi terjadi, industri ini merupakan korban pertama yang terkena imbasnya. Oleh karena itu diperlukan penganekaragaman produk, terutama pengembangan teknologi untuk menghasilkan produk sederhana.

Selain itu, upaya pro aktif juga telah digalakkan kepala pusat penelitian dan pengembangan perkebunan, ke daerah industri. Satuan kerja perangkat daerah terkait diharapkan juga bersikap sama dengan mendatangi pusat penelitian.

Produk sederhana yang ditampilkan dalam kegiatan bersama pengrajin dan pengusaha karet ini antara lain adalah sebutret, serat sabut kelapa berkaret, sebagai bahan berpegas untuk kasur, jok kursi, dan penyerap beban dinamis.

Maghfur, Rizali, Banjar TV

1 komentar :

  1. Memang Sebutret produk Indonesia yang ramah lingkungan, sehat dan menyehatkan.

    BalasHapus